LENGKUAS
A. NAMA
- Nama ilmiah : Alpinia galanga (L.) Willd.
- Nama daerah : lengkuas, langkuas (Melayu); laja (Sunda), laos (Jawa), aliku (Bugis).
- Nama asing : java galangal, galangal (Inggris); san chiang, hong dou kou (Cina).
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Lengkuas memiliki rasa pedas dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam buah lengkuas di antaranya I'-asetoksikavikol asetat; I'-asetoksieugenol asetat; kaiofilin oksida; kariofillenol; I, II, pentadekana; 7-hetadekana; kuersetin 3-metil eter; isorhamneetin; kaempferida; galangin; galangin 3-metil eter; ramnositrin; dan 7-hidroksi-3,5-dimetoksiflavon. Sementara rimpangnya mengandung minyak atsiri 1% dengan kandungan metilsinamat, sineol, kamfer, d-pinen, gaalangin, eugenol, kamfor, gaalangol, sesuiterpen, kadinena, hidrates, heksahidrokadalene, dan kristal kuning.
EFEK FARMAKOLOGIS LENGKUAS DIANTARANYA :
menetralkan racun (antitoksik), menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan rasa sakit (analgetik), meluruhkan kentut (carminative), meluruhkan kencing (diuretik), obat jamur, menyegarkan (stimulant), memperkuat lambung, dan meningkatkan nafsu makan (stomachica). Minyak asiri lengkuas yang sudah menguap dapat merangsang kulit dan mukosa. Bila diminum, lengkuas berkhasiat menolak angin, menahan gerakan usus kecil, dan berefek antiseptik ringan. Bila disemprotkan pada lalat atau serangga bisa mati. Sementara rimpang lengkuas digunakan untuk demam, kejang panas, masuk angin, tidak nafsu makan, menghilangkan bau mulut dan bau badan, sariawan berat (stomatitis aphtosa), sakit gigi, sakit tenggorokan, menghilangkan dahak pada bronkhitis, batuk, radang paru (pneunomonia), paru-paru mengandung nanah,radang lambung (gastritis), radang telinga (otitis), obat kuat (afrodisiak), pelancar haid (emenagog), diare, disentri, kolera, membersihkan darah nifas, merawat payudara, rematik, keseleo, jerawat, eksim, panu, kurap, kutil, dan bercak-bercak pada kulit. Buah lengkuas menghilangkan rasa dingin, lambung serta ulu hati kembung dan sakit, muntah, mual, diare, cikutun (singultus), serta nafsu makan kurang (anorexia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar