Sabtu, 14 Mei 2011

Mundu


Mundu

A. Nama

Nama ilmiah        : Garcinia dulcis Kurtz.
Nama daerah      : jawura, gledog panto (Sunda); baros, munder, mundu (Jawa); mondhu (Madura); kemejing, wadung (Jakarta); patung-patung (Makasar).
Nama asing         : -

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis 

       Kandungan kimia yang terkandung dalam biji dan daun mundu di antaranya saponin, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis mundudi antaranya anti-inflamasi dan antipiretik.

Mondokaki


Mondokaki

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Ervatamiadivaricata (L) Bark.
  2. Nama daerah      : mondokaki, bunga wari (Jawa); kembang susu, kembang mentega, bunga manila, bunga susong (Melayu).
  3. Nama asing         : wax flower plant, ceylon jasmine (Inggris); chong bangou ya hua (Cina).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

        Mondokaki mempunyai rasa asam dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalammondokaki di antaranya tabernae, ontanin, koronarin, koronandin, dregamin, vobasin, korin, lupeol, dan tanin.
        Efek farmakologis mondokaki di antaranya menghilangkan sakit (analgesik), membersihkan panas dan racun (toksin), menurunkan tekanan darah, meluruhkan dahak, dan obat cacing (anthelmintik). Daun mondokaki digunakan untuk mengobati bisul, batuk berdahak,radang kelenjar payudara, digigit anjing gila, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan terkilir. Getah daun mondokaki digunakan untuk mengobati radang mata, kekeruhan kornea, dan mencegah timbulnya radang pada luka. Akar mondokaki digunakan untuk mengobati batuk, tenggorokan bengkak dan sakit, patah tulang (fraktur), sakit gigi, cacing kremi, diare,gigitan binatang berbisa seperti kalajengking, antikanker, dan gondok. Sementara bijinya digunakan untuk bahan pewarna.

Mindi Kecil


Mindi Kecil
A. Nama

  1. Nama ilmiah       : Melia azedarach L.
  2. Nama daerah     : gringging, mindi (Jawa); renceh (Batak Karo).
  3. Nama asing        : ku lian pi (Cina).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

        Mindi kecil mempunyai rasa pahit, dersifat dingin, dan sedikit beracun. Selain itu, biji kecil mengandung resin yang sangat beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kulit batang dan kulit akar mindi kecildiantaranya toosendanin, C3OH38O12 dan komponen larut C3OH40O12, margoside, kaemferol, resin, tanin, n-triacontane, n-tracontane, n-sitosterol, dan triterpen kulinone.
        Efek farmakologis mindi kecil diantaranya menurunkan panas dan lembap, laxative, diuretik (peluruh kencing), dan obat cacing (anthelmintic). Kulit akar mindi kecil di gunakan untuk anthelmintic, sedangkan kulit batangnya untuk lepra. Daun mindi kecil digunakan untuk mengobati gatal, dan sakit kepala. Sementara bunganya digunakan untuk nyeri perut.

Mimba


Mimba

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Azadirachta indika Juss.
  2. Nama daerah      : imbha, mimba (Jawa); membha, mempheuh (Madura).
  3. Nama asing         : -


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

       Mimba mempunyai rasa pahit (kecuali daging buah manis) dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam mimba di antaranya azadirachtin, minyak gliserida, acetiloksifuranil-dekahidrotetrametil acid, ksosiklopentanantolfuran, asetat-keton, dan heksahidro, hidroksitetrametil, fenantenon (nimbol).
       Efek farmakologis mimba diantaranya antidiabetes, antidiare, antipiuretik, antibilous, serta merangsang dan mengaktifkan kelenjar-keenjer.

Mengkudu

MENGKUDU

A. Nama

  1. Nama ilmiah       : Morinda citrifolia L.
  2. Nama daerah     : kudu, cangkudu (Sunda); kemudu, kudu, pace (Jawa); bankudu, pamarai (Batak); mengkudu, bengkudu (Melayu); bingkudu, mangkudu (Makasar).
  3. Nama asing        : indian muberry (Inggris), hai ba ji (Cina)


B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

        Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam mengkudu di antaranya minyak menguap asam copron dan asamcoprylat. Kulitakar mengandung morindin,morindon, aligarin-8-mthylether, dan saronjidol. Daun mengkudu mengandung protein, zat kapur, zat besi, karoten, dan askorbin. Buah mengkudu mengandung alkaloid triterpenoid, acubin, asperuloside, alizarin,asam askorbat, asam kaproat, asam kaprik (penyebab bau busuk pada buah), asam kaprilat (penyebab rasa buah tidak enak) zat antrakuinon, protein, proxeronine, xeronine, zat scolopetin, dan zat damnachantal (zat antikanker). Sementara bunganya mengandung glykosida antrakinon.
        Senyawa-senyawa yang ada dalam mengkudu di antaranya acetin glucob, alanine, alizarin, alkaloids, antra quinones, arginine, aspartate, asperruloside, bioflavonoids, cafactors, caproic acid, caprylic acid, caratenoid, carbonate, clororubin, cysteine, damnachantal, enzymes, glocopyronase, glutamate, glycosides, histadine, leusine, iron, lycine, magnesium, methionine, merindadiol, morindine, moridone, mutli reseptor activators, nordamnachantal, phenylanine, phospate, plansterois, proline, protein, proxeronase, proxeronine, rubiadin, rubiadin Mme, sarajidiol, scolopetin, serotonin, seretonine precursors, sitosterol, sosium, terpenes, threonine, trase elemens, tryptophane, tyrosine, dan serine, ursolic acid, vitamins, serta xeronine.

EFEK FARMAKOLOGIS MENGKUDU DI ANTARANYA :
        Menghilangkan hawa lembab pada tubuh, meningkatkan kekuatan pada tulang, membersihkan darah, peluruh kencing (diuretik), meluruhkan haid (emenagog), melembutkan kulit, obat batuk, obat cacing (anthelmintik), mencahar, dan antiseptik.
Selain itu, mengkudu juga digunakan untuk mengobati batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, limpa bengkak, sakit lever, liur (ludah) berdarah, kencing manis (diabetes militus), cacingan, cacar air, stres, kegemukan (obesitas), sakit jantung, lesu, sakit pinggang (lumbago), sakit perut (kolik) dan perut mulas karena masuk angin, badan sakit sehabis melahirkan karena masuk angin, kulit kaki terasa kasar, stroke, serta ketombe

Melinjo



Melinjo

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Gnetum gnemon L.
  2. Nama daerah      : ki tangkil, mlinjo, sake, tangkil (Sunda); bagu, eso malinjo, trangkil, wit grintul (Jawa); mulieng (Aceh); manenjo, maninjo (Belitung); bagu, pako sumba (Makasar).
  3. Nama asing         : -


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam daun melinjo diantaranya saponin dan flavonoid, sedangkan bijinya mengandung tanin, saponin dan flavonoid. Efek farmakologis melinjo di antaranya sebagai peluruh kencing

Melati


MELATI

A. NAMA

  1. Nama ilmiah        : Jasminum sambac (L) Ait.
  2. Nama daerah      : malati (Sunda); melati, menur (Jawa); malur, melur (Batak); puti, bunga manor (Ambon); bunga maluru (Makasar)
  3. Nama asing         : jasmine (Inggris), mo li hua (Cina)


B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

        Bunga dan daun melati mempunyai rasa manis, pedas, dan bersifat sejuk. Sementara akarnya mempunyai rasa pedas, manis, bersifat netral, dan agak beracun.Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam melati diantaranya asam format, asam asetat, asam benzoat, linalol, asam salisilat, benzyl linalool ester, methyl linalol ester, benzyl alcohol, indol, methyl anthranilate,sesquertepene, sesquertenalcohol,phytol, isophytal, phytylacetat, hexenil benzoat, methyl palmitatmethyl linolenet, geranine linaloal, jasmon, dan livalylacetat.

EFEK FARMAKOLOGIS BUNGA DAN DAUN MELATI DI ANTARANYA :

       Anti radang, peluruh kemih (diuretik), diaforetik (merangsang pengeluaran keringat), pelancar pernapasan, mengobati demam, influenza, sakit kepala, radang mata merah (conjuctivitus), air susu ibu (ASI) berlebihan, sesak napas, bisul (furunculus), jerawat (acne vulgaris), biduran (urticaria), bengkak digigit binatang, cacingan, serta diare. Sementara akarnya digunakan untuk pemati rasa (anastesi) dan penghilang sakit (analgetik), susah tidur (insomnia), luka terpukul, keseleo, penghilang sakit pada patah tulang (fraktur), sakit gigi, sakit kepala (vertigo), serta cacingan.

Maja

  

MAJA

A. NAMA

  1. Nama ilmiah       : Aegle marmelos Correa.
  2. Nama daerah     : maja (Sunda); maja, maja galepung, maja gedang, maja pait, maos (Jawa); bila, bila gedang, bila peak (Madura); wabiila (Sumba Timur); dilak (Timor).
  3. Nama asing        : beal fruit (Inggris).
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

         Maja mempunyai rasa manis, harum, dan tajam di tenggorokan. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam maja di antaranya zat lemak dan minyak terbang yang mengandung linonen. Daging buah maja mengandung substansi semacam minyak balsem, 2-furocoumarins-psoralen, dan marmelosin (C13H12O). Buah, akar, dan daun maja bersifat antibiotik. Selain itu akar, daun, dan ranting digunakan untuk mengobati gigitan ular. Akar maja mengandung psoralen, anthotoxin, o-methylscopoletin, scopoletin, decursinol, haplonine, dan aegelinol. Daun maja mengandung a-limonene, 56%-a-8-phellandzene, sineol, 17% cyrnene, citonellol, citiol, 5% cumin aldehyde, alkaloids, o-(3,3-dimethylallyl)-halfordinol, n-2-ethoxy-2-(4-methoxyphenyl) ethylcinna-mide, n-2-methoxy-2-(4-3,3-dimethyalloxy) phennyl, ethylcinnamamide. Namun, daun disebutkan  dapat menyebabkan aborsi dan steril bagi wanita. Sementara ranting digunakan sebagai racun ikan.  Tanin yang digunakan dalam jangka waktu lama bersifat antinutrisi dan menyebabkan kanker.
        Efek farmakologis akar maja diantaranya mengobati demam. Kulit batang dan akar maja untuk obat jantung, stomakikum, dan sedatif. Daun maja untuk borok, kudis, eksim, bisul, abortif, demam, dan radang selaput lendir hidung. Buah maja untuk disentri dan diare, sedangkan kulit buahnya untuk pewangi.

Mahoni



Mahoni

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Swietenia mahagoni Jacq.
  2. Nama daerah      : mahoni, mahagoni, moni.
  3. Nama asing         : mahogani (Inggris).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Mahoni mempunyai rasa pahit, bersifat dingin, dan beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalammahoni di antaranya saponin dan flavonoid.
Efek farmakologis mahoni di antaranya menghilangkan panas, anti-piretik, antijamur,menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis, (diabetes melitus), kurang nafsu makan, rematik, demam, masuk angin, dan eksim. Sementara kulit batangnya untuk mengobati demam, sebagai tonikum, danastringent.

Mahkota Dewa


MAHKOTA DEWA

A. NAMA

  1. Nama ilmiah      : Phaleria macrocapra (Scheff) Boerl.
  2. Nama daerah    : simalakama (Sumatra), mahkota dewa (Jawa).
  3. Nama asing       : -
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

       Mahkota dewa mempunyai rasa pahit dan beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam daun mahkota dewa di antaranya alkaloid, polifenol, dan saporin. Sedangkan kulitnya mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin.
       Efek farmakologis mahkota dewa di antaranya astringent, antimikroba, dan anti kanker (antineoplastik).

Lidah Mertua


LIDAH MERTUA

A. NAMA

  1. Nama ilmiah        : Sanseviera trifasciata Prain.
  2. Nama daerah      : rajek wesi, nanas belanda, ki kolo, lidah buwaya (Jawa); ki kolo, letah bayawak (Sunda); mandalika (Madura).
  3. Nama asing         : hu wei lan (Cina)
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

       Buah lidah mertua memiliki rasa pahit, manis, serta bersifat sejuk dan sedikit astringent. Daun lidah mertua meniliki rasa pedas dan bersifat netral. Sementara akarnya memiliki rasa tawar dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalan buah lidah mertua diantaranya  vitamin C, tanin, glucogallin, gallic acid, ellagic acid, corilagin, terchebin, chebulagic acid, chebulinic acid, chebulic acid, -3,6-digalloylglucose, mucic acid, phyllembic acid, dan emblicol. Biji lidah mertua mengandung linolenic acid, linoleic acid, oleic acid, dan stearic acid. Daun lidah mertua mengandung amlaic acid, lupeol, 8-sitosterol, ellagik acid, gallic acid, ,-3,6- diagalloylglu-cose, corilagin, chebulagic acid, chebulinic acid, dan glucogalli. Akar lidah mertua mengandunglupeol, ellajic acid, dan b-sitosterol. Bahan kimia yang terkandung dalam tanaman akan masuk ke meridian limba dan lambung.

EFEK FARMAKOLOGIS BUAH LIDAH MERTUA DI ANTARANYA ;

       Untuk mengobati demam, flu, batuk, sakit tenggorokan, sakit gigi, sariawan, gusi berdarah danbernanah, kencing manis, kurang vitamin C, menghilangkan dahak dan haus, serta diphteria. Akar lidah mertuauntuk mengobati darah tinggi, radang saluran napas, sakit ulu hati (epigastric pain), diare, sifilis, chancre, digigit lipan, TBC kelenjar (tuberculouslymphadenopathy), antelmintik, ambeien (wasir), astringent, hypotensif, serta membersihkan panas dan racun. Daun lidah mertua digunakan untuk mengobati bengkak  (edema), eksim, bisul, digigit lipan, digigit ular berbisa, fistula ani (anal fistula), penyubur rambut, penyakit telinga, dan sakit gigi. Buah lidah mertua  digunakan untuk menurunkan panas (antipiretik), antiradang, menyejukan tenggorokan, memelihara paru, sebagai obat batuk, serta digunakan untuk diuretik. Daunnya untuk diuretik. Sementara akarnya untuk astringent, hypotensif, serta membersihkan panas dan racun.

Lidah buaya


LIDAH BUAYA

A. NAMA

  1. Nama ilmiah        : Aloe vera L. atau aloe barbandensis.
  2. Nama daerah      : ilat baya (Jawa); letah buaya (Sunda), lidah buaya (melayu).
  3. Nama asing         : lu hui (Cina)
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

      Lidah buaya memiliki rasa pahit dan bersifat dingin. beberapa bahan kimia yang terkandung dalam lidah buaya di antaranya aloin, barbaloin, iso-barbaloin, aloe-imodin, aloenin dan aloesin. Bahan kimia yang terkandung dalam tanaman akan masuk ke meridian jantung, hati, dan pankreas.

EFEK FARMAKOLOGIS LIDAH BUAYA DI ANTARANYA :

      Rasa anti-inflamasi, pencahar (laxatic), parasiticide, dan memperbaiki pankreas. Untuk mengobati sakit kepala,pusing, sembelit (constipation), kejang pada anak, kurang gisi (malnutrition), batukrejan (pertussis), muntah darah, kencing manis, wasir, meluruhkan haid,dan menyuburkan rambut.

Lengkuas


LENGKUAS

A. NAMA

  1. Nama ilmiah        : Alpinia galanga (L.) Willd.
  2. Nama daerah      : lengkuas, langkuas (Melayu); laja (Sunda), laos (Jawa), aliku (Bugis).
  3. Nama asing         : java galangal, galangal (Inggris); san chiang, hong dou kou (Cina).


B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

       Lengkuas memiliki rasa pedas dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam buah lengkuas di antaranya I'-asetoksikavikol asetat; I'-asetoksieugenol asetat; kaiofilin oksida; kariofillenol; I, II, pentadekana; 7-hetadekana; kuersetin 3-metil eter; isorhamneetin; kaempferida; galangin; galangin 3-metil eter; ramnositrin; dan 7-hidroksi-3,5-dimetoksiflavon. Sementara rimpangnya mengandung minyak atsiri 1% dengan kandungan metilsinamat, sineol, kamfer, d-pinen, gaalangin, eugenol, kamfor, gaalangol, sesuiterpen, kadinena, hidrates, heksahidrokadalene, dan kristal kuning.

EFEK FARMAKOLOGIS LENGKUAS DIANTARANYA :

       menetralkan racun (antitoksik), menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan rasa sakit (analgetik), meluruhkan kentut (carminative), meluruhkan kencing (diuretik), obat jamur, menyegarkan (stimulant), memperkuat lambung, dan meningkatkan nafsu makan (stomachica). Minyak asiri lengkuas yang sudah menguap dapat merangsang kulit dan mukosa. Bila diminum, lengkuas berkhasiat menolak angin, menahan gerakan usus kecil, dan berefek antiseptik ringan. Bila disemprotkan pada lalat atau serangga bisa mati. Sementara rimpang lengkuas digunakan untuk demam, kejang panas, masuk angin, tidak nafsu makan, menghilangkan bau mulut dan bau badan, sariawan berat (stomatitis aphtosa), sakit gigi, sakit tenggorokan, menghilangkan dahak pada bronkhitis, batuk, radang paru (pneunomonia), paru-paru mengandung nanah,radang lambung (gastritis), radang telinga (otitis), obat kuat (afrodisiak), pelancar haid (emenagog), diare, disentri, kolera, membersihkan darah nifas, merawat payudara, rematik, keseleo, jerawat, eksim, panu, kurap, kutil, dan bercak-bercak pada kulit. Buah lengkuas menghilangkan rasa dingin, lambung serta ulu hati kembung dan sakit, muntah, mual, diare, cikutun (singultus), serta nafsu makan kurang (anorexia).

Leunca


LEUNCA

A. NAMA

  1. Nama ilmiah       : Solanum nigrum L.
  2. Nama daerah     : leunca, leunca badak, leunca manuk, ranti (Jawa); leunca hayam, leunca pahit, leunca piit (Sunda); rampai, ranti (Sumatra); anti, boose, bobose (Maluku).
  3. Nama asing        : long kui (Cina).
B. KANBUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

        Leunca memiliki rasa pahit, bersifat dingin,dan sedikit beracun. beberapa bahan kimia yang terkandung dalam leunca di antaranya artopin, besi, diosgenin, fosfor, glikoalkaloid solanin, kalsium, mineral, minyak lemak, solamargin, solasodin, solasonin, saponin, tigogenin, vitamin A dan C, serta zat samak.

EFEK FARMAKOLOGIS LEUNCA DIANTARANYA :

        Penurun panas, diuretik, pembersih racun, antiradang, penghilang bengkak (anti-swelling), pelancar darah, peluruh dahak, antipruritus (penghilang gatal), pereda batuk, pereda sesek, pereda demam, kejang panas pada anak, sakit tenggorokan, radang saluran napas menahun (chronic bronchitis), radang ginjal akut (acute nephritis), buang air kemih sakit (dysuria), radang payudara (mastitis), keputihan (leucorrhea), tekanan darah tinggi, gatal (prurigo), kanker, hamil "anggur" (malignant hydatidiform mole), chorionic epithelioma, kanker mulut rahim (ca cervix), kanker payudara, oseophagus, lever, dan lambung.

Lenglengan


LENELENGAN

A. NAMA

  1. Nama ilmiah        : Indigofera tinctora L.
  2. Nama daerah      : daun setan, lenglengan, lingko-lingoan, plengan (Jawa); paci-paci (Sunda); sarap nornor (Madura); gofu hairan (Ternate); laranga (Tidore).
  3. Nama asing         : -
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

       Lenglengan memiliki rasa pahit, pedas, dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam akar lenglengan diantaranya saponin, flavonoid, dan tanin. Selain itu, daun lenglengan mengandung saponin, flavonoid, tanin, dan minyak sari.

EFEK FARMAKOLOGIS  LENGLENGAN DI ANTARANYA :

       Mengobati sukar tidur, gelisah, sakit kepala, influensa, batuk, batuk rejan, difteri, jantung berdebar, tidak datang haid, pencernaan terganggu, cacingan, kencing manis (diabetes melitus), kejang dan ayan (epilepsi).

Legundi


LEGUNDI

A. NAMA

  1. Nmama ilmiah       : Vitex trifolia L.
  2. Nama daerah        : lagondi, legundi, langghundi (Jawa); gendarasi, lagundi, lilegundi, langgundi (Sumatra).
  3. Nama asing           : man jing zi (Cina).
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

       Legundi memiliki rasa pahit, pedas dan bersifat sejuk.Beberapabahan kimia yang terkandung dalam legunti diantaranya Camphene, l-a-pinene, silexicarpin, casticin, terpenyl acetate, luteolin-7-glucoside flevopurposid, vitrisin, dihidroksi, asam benzoat, dan vitamin A. bahan kimia akan masuk ke meridin lever, lambung, dan kandung kencing (vesica urinaria).

EFEK FARMAKOLOGIS LEGUNDI DI ANTARANYA:

      Obat influensa, deman, migren, sakit kepala (cephalgia), sakit gigi, sakit perut, diare, mata merah, rematik, beri-beri, batuk, luka terpukul, luka berdarah, muntah darah, eksim, haid tidak teratur, prolapus uteri, dan pembunuh serangga. Akar legundi mempunyai efek farmakologis mencegah kehamilan dan perawatan setelah bersalin. bijinya untuk obat pereda, penyegar badan, dan perawatan rambut. Buah legundi digunakan untuk obat cacing dan peluruh haid. Sementara daunnya untuk analgesik, antipiretik, obat luka, peluruh kencing, puluruh kentut, pereda kejang, menormalkan siklus haid, dan germicide (pembunuh kuman).

Larasetu


LARASETU

A. NAMA

  1. Nama ilmiah        : Vertiver zizanoides (L.)Nash ex Small.
  2. Nama daerah      : usa (Minangkabau), hapias (Batak), janur (Sunda), larasetu (Jawa Tengah), kara westu (Jawa Timur), anggara wastu (Bali), narawestu (Makasar), raju-raju (Maluku).
  3. Nama asing         : -
B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

       Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam larasetu diantaranya saponin, flaponoida, tanin, dan minyak asiri. Efek farmakologis larasetu di antaranya menyembuhkan rematik dan menolak serangga.

Landik

Landep

Kemangi

Lempuyang

Lada

Bungur

Kumis Kucing

Meniran



Meniran

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Phyllanthus urinaria Linn.
  2. Nama daerah      : memeniran (Sunda); meniran (Jawa); gassau ma dugi (Maluku).
  3. Nama asing         : zhen chu cao (Cina).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

       Meniran mempunyai rasa agak asam dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam meniran da antaranya saponin, flavonoid, filantin, hipofilantin, kalium, damar, dan tanin. Filantin dan hipofilantinberfungsi untuk melindungi sel hati dari zat toksik (hepatoprotector).
       Efek farmakologis meniran di antaranya peluruh seni (diuretik), pembersih hati, antiradang, pereda demam (antipiretik), peluruh dahak, peluru haid, penerang penglihatan, penambah nafsu makan, dan astringent. Selain itu, meniran juga sebagai obat dysuria, gonorrhea,  siphilis, nyeri ginjal (nephralgia), diare, demam, tetanus, pembersih darah, antikonvulsan, kencing batu, dan albuminuria. Daun meniran digunakan untuk mengobati ayan, malaria, sembelit, tekanan darah tinggi, sariawan, dan gangguan haid. Sementara itu, akar meniran untuk nyeri perut dan penyakit gigi.

Komfrey

Krokot

Ki Saat

Ketepeng Kecil



Ketepeng Kecil

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Cassia tora L.
  2. Nama daerah      : ketepeng cilik (Jawa), ketepeng (Jawa Tengah), ketepeng leutik (Sunda), galenggeng kecil (Meleyu), pepo (Timor).
  3. Nama asing         : jue ming si (Cina).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

       Ketepeng kecil memiliki rasa manis, pahit, asin, dan bersifat agak dingin. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam biji segar ketepeng kecil di antaranya chryzophanol, emodin, aloe-emodinrhein, physcion, obtusin, toralaktone, auranto-obtusin, rubrobusarin, torachryson, dan vitamin A. Bahan kimia akan masuk kemeredian lever (membersihkan) dan meridian ginjal (menguatkan).
       Efek yang di miliki oleh ketepeng kecil di antaranya untuk pengobatan radang mata, peluruh air seni, dan pelancar buang air besar.

Ki Koneng

  


Ki Koneng

A. Nama

  1. Nama ilmiah         : Arcangelesia flava (L.) Merr.
  2. Nama daerah       : reuy ki koneng (Sunda); oyod sirawanan, sirawan kunyit (Jawa); wali bulan (Ambon); kayu kuning (Palembang); oyod koneng (Madura); mololeya gumini (Halmahera Utara).
  3. Nama asing          : -
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

       Kikoneng memiliki rasa pahit. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam daun ki koneng di antaranya getah perca dan damar. Daun, batang, tangkai, dan akar ki koneng mengandung bahan kimia antara lain barberin dan alkaloid lainnya. Daging buahnya mengandung zat lendir. sementara bijinya mengandung saponin yang merupakan racun keras untuk ikan.
       Efek farmakologis yang dimiliki oleh ki koneng di antaranya anti-inflamasi, mengobati luka, dan anti demam.

Ki Tajam/Dandang Gendis



Ki Tajam/Dandang Gendis

A. Nama


  1. Nama ilmiah       : Clinacanthus nutans Lindau.
  2. Nama daerah     : ki tajam (Sunda), dandang gendis (Jawa).
  3. Nama asing        : -


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam ki tajam di antaranya saponin dan polifenol. Efek farmakologis yang dimiliki oleh ki tajam di antaranya mengefektifkan fungsi kelenjar tubuh, meningkatkan sirkulasi diuretik, antidemam, dan anti diare.

Ki Tolod



Ki Tolod

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Isotoma longiflora Presl
  2. Nama daerah      : Ki tolod, daun tolod (Sunda); sangkobak, kendali (Jawa)
  3. Nama asing         : Ster van bethlehem.


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

       Ki tolod mengandung getahberacun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam ki tolod diantaranya senyawa alkaloid, lobelin, lobelamin, dan isotomin.
       Efek farmakologis yang dimiliki oleh ki tolod di antaranya antiradang, antineoplastik, analgesik, dan hemostatik.

Jumat, 13 Mei 2011

Kembang Sepatu



Kembang Sepatu

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Hibiscus rosa-sinensis L.
  2. Nama daerah      : bungong raya (Aceh), soma-soma (Nias), bunga-bunga (Batak), kembang wera (Sunda), bunga raya (Melayu), kembang sepatu, wora-wari (Jawa) waribang (Bali).
  3. Nama asing         : chinarose, shoe flower (Inggris), fu sang (Cina).
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

       Kembang sepatu memiliki rasa manis dan bersifat netral. Bahan kimia yang terkandung dalam daun kembang sepatu di antaranya teraxerylacetat,. Selain itu, bunga kembamg sepatu mengandung cyanidin diglucosid, hibisetin, zat pahit, dan lendir.
       Efek farmakologis yang dimiliki oleh kembang sepatu di antaranya antiviral, antiradang (anti-inflamasi), antidiuretik, menormalkan siklus haid dan meluruhkan dahak. Bunga kembang sepatu juga digunakan untuk mengobati air kencing bernanah (gonorrhoea), batuk derdahak dan bernanah, batuk rejan (pertusis), bisul (furunculus), bisul dikepala anak, borok (ulcustripicum), disentri, haid tidak teratur (irregular menstruation), infeksi saluran kencing, keputihan (leucorrhoea), melancarkan haid (emenagog),radang saluran nafas (bronkitis), dan tuberkulosis (TBC). Selain itu, daunnya digunakan untuk mengobati bisul, demam karena malaria, gondongan (parotitis), mamasan (epistaxis), radang kulit (dermatitis), radang selaput lendir hidung, radang selaput mata (conjuctivitis), dan radang usus (enteritis).

Kemangi



Kemangi

A. Nama

  1. Nama ilmiah       : Ocimum basilicum Linn. fa. cilratum.
  2. Nama daerah     : kemangi (Jawa), kemanghi (Madura)
  3. Nama asing        : -
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

       Tumbuhan kemangi memiliki rasa agak manis, bersifat dingin, berbau harum, dan menyegarkan. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada seluruh bagian tanaman kemangi di antaranya 1,8 sineol, anethol, apigenin, dan boron. Sementara pada daunnya terkandung arginine dan asam aspartat.
       Efek farmakologis yang dimiliki seluruh bagiantanaman kemangi di antaranya menghilangkan bau badan dan bau mulut, anastesi, membantu mengatasi ejakulasi prematur, anti kholinesterase, merangsang aktivitas saraf pusat, melebarkan pembuluh kapiler (merangsang ereksi), menguatkan hepar, merangsang hormon estrogen, merangsang faktor kebebalan tubuh,merangsang ASI, melebarkan pembuluh darah, mencegah pengentalan darah, melancarkan sirkulasi, merangsang keluarnya hormon androgen dan hormon estrogen,serta mencegah pengeroposan tulang. Selain itu, daunnya bermanfaat untuk memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan, menurunkan gula darah, antihepatitis, diuretik, merangsang saraf, dan analeptik.

Kapulaga



Kapulaga

A. Nama

  1. Nama ilmiah        : Amomum cardamomum Willd. = A.compactum Solad.ex.Maton.
  2. Nama daerah      : kapolagha (Bali), kapulaga (Jawa), kapulaga (Madura), pelaga puwar (Minangkabau), gandimong (Bugis), kapulaga (Makasar).
  3. Nama asing         : ronde kardemon (Inggris).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

        Buah kapulaga memiliki rasa agak pahit dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kapulaga di antaranya minyak terbang sineol, terpineol dan alfaborneol, kamper, protein, gula, lemak, serta silikat.
        Efek farmakologis yang dimiliki oleh kapulaga di antaranya untuk obat batuk, obat perut kembung, penurun panas, antitusif, peluruh dahak, dan anti muntah.

Kamboja

 

Kamboja

A. Nama

  1. Nama ilmiah     : Plumeria acuminata Ait.
  2. Nama daerah   : samboja, semboja (Jawa), kamoja, samoja (Sunda), cempaka bakul, campaka     sabakul (Madura), bunga jera, bunga jene mawara (Makasar), dan bunga kabmoyang (Timor).
  3. Nama asing      : temple tree/flower (Inggris), ji dan hua (Cina).
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

        Bangsa kamboja mempunyai rasa manis, bersifst sejuk, dan berbau harum. Bahan kimia yang terkandung dalam getah kamboja di antaranya damar, kautcuk, senyawa karet, senyawa triterpenoid, amyrin, dan lupeol. Kulit batangnya mengandung plumierid, yaitu zat pahit beracun, sebagai laxant. Batang dan daunnya mengandung geraniol, sitronellol, linallol, famrnesol, dan fenil alcohol.
        Efek farmakologis yang dimiliki oleh kamboja di antaranya penurun panas (antipiretik), peluruh kencing (antidiuretik), dan obat batuk. Kulit kayunya di gunakan sebagai laxant (pelancar buang air besar). Getah, daun, kulit batang, akat, serta seluruh bagian tumbuhan untuk mencegah pingsan akibat udara panas (heat stroke), disentri basiler, gangguan pencernaan (dispepsia), gangguan penyerapan makanan pada anak, kurang gizi (malnutrisi), radang hati (herpatitis infectiosa), radang saluran napas (bronkhitis), jantung mengipas/berdebar keras (palpitasi), TBC (tuberkulosa), cacingan, sembelit (konstipasi), kencing nanah (gonorrhoea), beri-beri, busung air, kapalan (klavus), telapak kaki bengkak dan pecah-pecah, sakit gigi berlubang, tertusuk duri atau kena pecahan beling, bisul (furunculus), patek (frambusia), serta benjolan keras (tumor).

Lidah Buaya



Lidah Buaya

A. Nama

Nama Ilmiah       : Aloe vera L. atau Aloe barbandesis
Nama Daerah     : ilat baya (Jawa), letah buaya (Sunda), lidah buaya (Melayu).
Nama Asing        : lu hui (Cina).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

        Lidah buaya memiliki rasa pahit dan bersifat dingin. Beberapa bahan kimia terkandung dalam lidah buaya di antaranya aloin, barbaolin, iso-barbaloin, aloe-imodin, aloenin dan aloesin. Bahan kimia yang terkandung dalam tanaman akan masuk ke meridian jantung, hati, dan pankreas.
        Efek farmakologis lidah buaya di antaranya rasa anti-inflamasi, pencahar (laxatic), parasiticide, dan memperbaiki pankreas. Untuk mengobati sakit kepala, pusing, sembelit (constipation), kejang pada anak, kurang gisi (malnutrition), batuk rejan (pertussis), muntah darah, kencing manis, wasir, meluruhkan haid, dan menyuburkan rambut.